Lagi nostalgia kemaren sama papa. Kita teringat, waktu di Parc Oasis dan Clementi, saat Gadia udah makin pinter guling sana guling sini, dia paling benci sama perlak. Padahal kita punya 3 lembar perlak untuk menutupi seluruh permukaan kasur dan seprei. Kalau ketiga lembar perlak udah digelar, Gadia dengan tak kalah cerdik selalu berhasil berguling ke pinggir kasur, dan hanya dalam hitungan detik kita sudah menyaksikan seuprit bagian seprei tak berperlak sudah basah oleh pipisnya… Baru aja ganti seprei padahal… ck ck ck …
Kadang2 perlak dia tendang sampe jauh, dan dia memilih duduk, tengkurep atau telentang di atas seprei kasur besar. Alas ompol juga dia tak sukai. Pernah beberapa kali dia malah mainin perlak sambil celananya udah basah dan tentu saja sudah ada genangan di seprei. Hehehehe….
Kadang2 perlak dia tendang sampe jauh, dan dia memilih duduk, tengkurep atau telentang di atas seprei kasur besar. Alas ompol juga dia tak sukai. Pernah beberapa kali dia malah mainin perlak sambil celananya udah basah dan tentu saja sudah ada genangan di seprei. Hehehehe….
Ups... kok gelap ya?
Mungkin aku harus berdiri
Mama toloooonggg!!!