Tuesday, March 20, 2007

Si pengelak perlak

Lagi nostalgia kemaren sama papa. Kita teringat, waktu di Parc Oasis dan Clementi, saat Gadia udah makin pinter guling sana guling sini, dia paling benci sama perlak. Padahal kita punya 3 lembar perlak untuk menutupi seluruh permukaan kasur dan seprei. Kalau ketiga lembar perlak udah digelar, Gadia dengan tak kalah cerdik selalu berhasil berguling ke pinggir kasur, dan hanya dalam hitungan detik kita sudah menyaksikan seuprit bagian seprei tak berperlak sudah basah oleh pipisnya… Baru aja ganti seprei padahal… ck ck ck …
Kadang2 perlak dia tendang sampe jauh, dan dia memilih duduk, tengkurep atau telentang di atas seprei kasur besar. Alas ompol juga dia tak sukai. Pernah beberapa kali dia malah mainin perlak sambil celananya udah basah dan tentu saja sudah ada genangan di seprei. Hehehehe….

Ups... kok gelap ya?

Mungkin aku harus berdiri

Mama toloooonggg!!!

The pretty girl who eats paper

Masih inget kan cerita Gadia si baik hati? Salah satunya kalau dia “diprotes”, dia pasti langsung cepet2 “memperbaiki” apapun yg diprotes. Dia paling nggak suka mengecewakan orang2 disekitarnya. Misalnya dulu Gadia pernah tiba-tiba mimiknya dikit dan sebentar. Mama protes, “Kok Gadia mimiknya gak banyak lagi kayak dulu, sih?” Eh, langsung dia mimik banyak dan malah muntah abis itu saking banyaknya:(.
Bahkan sampai Gadia sudah pergi pun, waktu mama protes kenapa Gadia nggak pernah datang ke mimpi mama, eh nggak lama Gadia pun langsung hadir dalam mimpi mama.

Sejak saat itu, Gadia beberapa kali hadir di mimpi mama. Salah satu yang paling lucu, waktu mama mimpi Gadia makan kertas banyak banget. Kertasnya panjang bergulung-gulung kayak mie. Dengan muka serius dan penuh perhatian, Gadia memasukkan kertas ke dalam mulutnya, mengemutnya sampe basah, terus membuangnya lagi. Mama kaget karena tumpukan kertas yang dibuang udah menggunung jadi gunung kertas. Mama godain Gadia, “Gadia, fluh, Gadia!” seperti yang mama suka bilang kalau Gadia makan kertas atau tisu dan sejenisnya. Eh, bener, mama masukin jari mama ke mulut Gadia, dan dibalik gigi atasnya, ada “bubur” kertas putih. Mama seneng banget habis mimpi itu. Kangen banget sama Gadia. Kata papa, sesama bayi-bayi dan anak-anak di surga pada suka gosipin Gadia… “There’s a new kid on the block. Itu tuh… the pretty girl who eats paper…”

Waktu mama (lagi-lagi) “protes” kenapa Gadia nggak pernah ketawa di mimpi mama, gak lama kemudian mama mimpi Gadia ketawa ngakak dan puas banget liat mama joget2. Belakangan, mama mimpi Gadia main laptop. Pernah juga sih mimpi Gadia main di sungai. Jadi lega, kalau menyadari Gadia di sana selalu bahagia.