Sunday, January 07, 2007

Mana Aisha?

Awalnya ama sengaja nggak beli makan ke food stall malay dan India di hawker bawah. Mama malah ke food stall baru yang mama belum pernah coba. Mama takut ke sana. Pasti mbak Indonesia dan kakek sarung mini India bakal bertanya, “Mana Aisha?” Dan mama enggan untuk membuka mulut. Tapi hari Kamis kemarin, mama kuatkan melangkah ke sana. Toh cepat atau lambat mama harus kasih tau mereka juga. Mereka fans berat Gadia alias Aisha. Setiap mama lewat atau beli makan, mereka pasti ajak Gadia ngobrol dan main. Apalagi kakek India. Dia bisa cubit2 pipi Gadia, atau minta izin untuk gendong tapi mama nggak pernah kasih. Ada lagi fans Gadia di hawker center situ, satu auntie satu lagi uncle yang pernah kasih handphonenya ke Gadia, kasih liat kartun. Mbak Indonesia menyapa mama ramah. Lama tak jumpa, katanya. Mama bilang di Indonesia. Ooh, jadi Aisha di Indonesia. Mama bilang, “Aisha sudah meninggal, mbak.” “Hah?” “Iya, Aisha sudah meninggal, Desember lalu.” “Bohong, tidak benar itu. Bohong, kan?” “Bener.” Mbak itu menangis seketika. Dia lari ke belakang dan menyembunyikan wajahnya. Lumayan lama. Sampai bosnya yang melayani mama. Dia bilang, sabar ya. Ya, siapa yang percaya Gadia yang dulu tukang senyum, bohay dan sehat wal afiat kini sudah tiada. Tapi dia selalu ada di hati mama, di hati papa, di hati semua orang yang mencintainya.

5 comments:

Utami PInjung Sari said...

Mbak Martha.. makasih ya udah posting ini (untuk ngingetin aku buat bersyukur dan bersyukur).. Aku nangis terus bacanya.. bisa negbayangin banget gimana kehilangan buah hati tercinta.

Anonymous said...

Ta,,
inget aja, balasan orang2 yang sabar dari Allah..
inget aja,, betapa Allah tidak akan berhenti menguji makhluk nya setiap saat..
inget aja.. bahwa salah satu bekal menuju surga, dan menemui Gadia, adalah kesabaran, tawakal dan pasrah pada Sang Maha Kuasa.

Insyaallah lu dan Agung bisa.. gue yakin.. kita bantu dengan doa ya.. :)..

almy tauhid

Anonymous said...

martha&agung,

gua turut menitikan airmata setelah baca blog ini.

Insya Allah akan ada hikmah yg sangat besar untuk orang yg sabar.

echie-budi

Anonymous said...

Tha... duh, ga bisa berkata2 yang baik dan menenangkan, tp gw percaya deh, Agung dan Martha akan bisa melaluinya. Gadia akan selalu jadi kenangan indah sementara Martha dan Agung melanjutkan amanah Allah untuk hidup di dunia. Insya Allah melihat kalian bedua saling menguatkan, semuanya akan baik. Gw bantu doa ya Tha...

Anonymous said...

Posting yang butuh kekuatan luar biasa, yang sabar mbak Marta, mas Agung...Dela yakin Allah hanya memberi jalan yang terbaik untuk setiap umatnya..
Caiyo..!! Dela doain Gadia cepet punya Adek baru, Amien..
nb: senengnya bisa berkunjung ke blog ini untuk belajar tentang cinta...(luv u Gadia, alfatihah selalu buat Gadia)