Friday, December 22, 2006

Bye bye Gadia, bye bye*


Sesudah sholat Jumat, Gadia disholatkan di masjid Khusnul Khotimah tak jauh dari rumah, tempat kita suka jalan pagi. Tak lama kami semua menuju TPU Kampung Kandang. Tempat eyang buyut juga dimakamkan. Di sana kami melepas putri cantik kami, Agadia Aisha Wicaksono binti Agung Wicaksono ke tempat peristirahatannya yang terakhir. Di mana dia tak lagi merasa kesakitan, di mana dia tak lagi harus dipaksa makan, di mana dia berada di tempat yang insya Allah paling baik di sisi Allah, di mana dia bisa mimik susu yang paling enak dari mama yang jauh lebih baik dari mamanya di dunia, di mana rumahnya jauh lebih baik dari rumahnya di dunia, di mana dia bisa bermain sesuka hatinya, memetik buah-buahan, berenang di sungai sambil menangkap ikan, bukan ikan dari buku Bunny.

Kata salah seorang ibu pengajian waktu tahlilan di Cimanggis hari Minggu, Gadia sedang ditimang oleh bidadari di surga. Amin… Mama dan papa yakin Gadia sangat bahagia di sana. Mudah-mudahan Allah mengizinkan kami semua bertemu kembali, pada waktu yang Ia tentukan. Mama rindukan Gadia. Ada yang bilang, Gadia akan menunggu mama papa di pintu surga dan dia akan jadi jembatan mama papa untuk menuju surga. Amin ya rabbal alamin.

“Would you know my name
If I saw you in heaven
Would it be the same
If I saw you in heaven
I must be strong
and carry on
Cause I know
I don’t belong
Here in heaven
And I know
There’ll be no more
Tears in heaven”

*Waktu di Singapura, Gadia sudah mulai bisa melambaikan tangan. Opung yang pertama ngajarin. “Bye-bye Gadia, bye-bye” lalu tangan kanannya bergerak ke atas dan sedikit digerakkan tapi belum melambai. Sampai di Indonesia, orang-orang semua bilang “dadah” bukan “bye-bye”. Mama sempat bingung, mau ajarin dadah atau tetap bye-bye. Terakhir Gadia belum bisa melambai ke orang lain, kecuali ke opung yang bilang “bye-bye Gadia, bye-bye” baru Gadia menggerakkan tangannya.

20 Desember 2006

2 comments:

Vidya said...

Martha dan Agung, turut berduka cita ya... Insya Allah Gadia udah bahagia di sana. Insya Allah jadi penarik papa-mama-nya nanti ke Syurga...

Anonymous said...

semua kembali pada Allah swt..
manusia hanya bisa berharap, berusaha, dan berdoa..

http://orido.wordpress.com/2007/01/05/hotd-susah-sabar/
http://orido.wordpress.com/2006/08/15/hotd-bertemu-allah/

oRiD dan klrg..