Cooing Gadia yang pertama, waktu dia berumur dua bulan, kalau nggak salah “Huu” apa “Hee”. Lalu berkembang jadi “Ah goo”. Kata papa, eh kok nggak sopan ngejangkar (manggil tanpa sebutan) ke papa (Agung)”:D. Waktu papa pulang ke Singapura, terus datang lagi bulan Juni, Gadia udah bisa manggil. Liat papanya tidur, dia bangunin, “Heh!”. Lagi-lagi papa geleng-geleng. „Bener begitu manggil papa, sayang?“
Yang paling lucu waktu sudah di Singapura, kalau dia lagi nangis. Bunyi-bunyian bisa keluar semua. Yang paling sering adalah, „Hey boo, hey boo, boo eh“ atau „Boo eh, boo eh“. Terus “Heiks”. Lama-lama mama perhatikan dia nangis hey boo kalau sudah sedih sekali. Jadi kalau tiba-tiba hey boo keluar dari mulut mungilnya, itu pertanda serius. Mama harus benar-benar tanggap akan kemauannya dan harus bisa menghiburnya.
Waktu masih kecil banget dia juga pernah nangis, “momoomomo” tapi sekali aja. Kira-kira 7 bulan, baru Gadia nangis “mamamamamammama” lagi. Mama ingat di NUH dia sempat nangis sambil “mamammama” sepulang dari ICU. Waktu sudah di Cinere sebelum Lebaran, dia sering nangis sambil “mamammama”.
Pertama kali dia panggil “mama” hari Rabu, tanggal 1 November. Tengah malam, Gadia bangun, mama masih tidur. Terus dia bangunin mama. “Mama”, gitu panggilnya. Mama pun bangun dan menanggapinya.
Kira-kira usia 8 bulan, baru Gadia heboh babbling, “he wawawawa, bababababa, papapapapa”. Kadang bunyinya, “babababapapapa bapapapapa” dengan muka serius dan mulutnya dibulatkan. Lucu dan menggemaskan sekali… Sayang papa belum pernah lihat dia panggil papa. Hanya pernah lewat telefon. Waktu papa datang dari Singapura, Gadia sudah lemas dan nggak pernah babbling lagi.
27 Desember 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment