Hari Rabu tanggal 13 Desember. Pagi itu sekitar pukul 9-10, mama jaga Gadia sendiri. Kita masih di bed yang biasa, belum pindah ke ruang isolasi. Banyak suster-suster peserta kursus yang magang di IW anak. Pagi itu Gadia maunya mimik terus (sejak Selasa magrib sebenarnya). Kata salah seorang suster magang, taro aja, ajak main dong. Mama coba deh taro Gadia di tempat tidur. Gadia nangis. „Mana mainan favoritnya?“, tanya si suster. Mama cari di laci, ups ketemu rexona hijau. Mama tau, itulah mainan favorit Gadia, tapi entah kenapa mama malu sama suster. Mama malah keluarin Elmo, Storybook Rhymes dan gajah biru. Sama suster, Gadia ditarik ke posisi duduk. Mama sampai takjub karena itu untuk pertama kalinya sejak Gadia masuk RS, dia duduk tanpa senderan. Gadia pun berhenti menangis. Kita main lumayan seru, loh. Mama senang sekali. Dari sisi kiri Gadia, mama pindah ke sisi kanan. Di situ Gadia lagi asyik mengemut tag gajah biru (Gadia memang seneng banget sama tag boneka, melebihi ke bonekanya sendiri:D). Tag bertulis “pull me” itu seharusnya sih dicopot. Tapi karena mama tau Gadia suka, mama sengaja nggak copot. Terus mama teringat Gadia fluh Gadia. Mama ketawa dan bilang, “Gadia, fluh, Gadia”. Mendengar itu, Gadia langsung ngeliatin mama lama banget, sepertinya dia ingin senyum atau ketawa, tapi nggak bisa. Mama senyum terus ke Gadia. Tapi Mama nggak mau paksa dia senyum, lalu kita lanjutin main lagi. Eh, tiba-tiba dokter Poppy dateng. Kita lagi asik-asiknya main. Mama udah pengen rasanya ngusir dia. Tapi mama juga pengen nanya2 ke dia. Ya udah, bener deh, begitu dokter mendekat, Gadia langsung menjerit dan menangis lagi. Ya udah, cuman bisa didiemin dengan mimik lagi deh. Ternyata itu adalah main terakhir Gadia dengan mama di dunia. Semoga kita bisa main-main lagi kelak, ya, Nak.
27 Desember 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment