Hari Rabu malam lalu, mama dan papa pergi ke RSIA Permata Cibubur. Kita, didorong juga oleh keluarga dan teman-teman, memang ingin punya anak lagi. Ingin punya ade-nya Gadia. Udah bikin janji dengan dr. Ovy jam ½ 7 malam. Sebelum magrib kita udah sampai. Aduuuh… baru masuk aja mama udah tekenang-kenang Gadia. Lihat ruang perinatal dari jauh, lihat ruang Safir 3 dari jauh, lihat ruang VK dan jalan menuj ruang operasi dari jauh… Habis sholat magrib, kita duduk di sofa ruang tunggu depan ruang praktik dokter. Ingat waktu tanggal 18 Juni kita ke dokter Hermansyah malam-malam karena Gadia susah pup udah 4-5 hari. Pakai piyama mickey-donald putih. Ditimbang di timbangan di ruang tunggu itu, beratnya saat itu sudah 7 kg. Papa juga jadi ikutan sedih lihat foto besar SBY, karena Gadia waktu digendong papa liatin foto itu terus.
Setelah hampir 2 minggu Gadia pergi, saat itu saat yang paling sedih untuk mama. Di tempat itulah mama pertama kali berjumpa Gadia. Mama hampir menangis. Tapi mama tahan… banyak orang di sana.
Masuk ke ruang praktik sekitar jam ½ 8, mama langsung cerita ke dr. Ovy. Beliau kaget bukan main. Kita pun cerita tentang Gadia yang awalnya sehat, tiba-tiba kena virus. Tapi masih lincah dan pintar sampai 2 minggu sebelum kepergiannya. Lumayan lama kita ngobrol…
Tanggal 21 Februari 2006, Gadia lahir ke dunia. Siapa sangka mama dan papa akan kembali ke sana dengan hati perih? Tanggal 18 Juni 2006, mama dan papa antar Gadia ke dokter. Siapa sangka mama dan papa akan kembali ke sana dengan jiwa merintih?
29 Desember 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment