Fisher Price vs kertas, plastik, botol
Di Singapura, entah kenapa Fisher Price ngetop banget. Dan tampaknya, orang-orang terutama ibu-ibu amat gandrung dengan FP. Kalau sale FP, toko bisa penuh dan rusuh. Di Yahoo Auction (tempat belanja favorit mama:D), FP juga jadi bintang. Mama juga bisa browsing2 lama banget di website FP untuk lihat mainan2 apa yang bagus untuk Gadia, terus cari apa mainan itu ada di Yahoo Auction. Mainan FP pertama Gadia adalah kado dari Tante Shwita dan Om Budi, Color Click Camera. Terus mama beliin kado ulang bulan Gadia yang ke-5 di Kiddy Palace berupa Storybook Rhymes. Jadi mainannya berupa buku dari bahan fibre yang tiap dibuka halamannya akan memperdengarkan lagu-lagu nursery rhymes seperti Hickory Dickory atau Pat-A-Cake. Hadiah dari tante Puti, si Elmo juga dari FP. Sebelum Gadia masuk RS, mama udah ngincer mainan-mainan yang kira-kira sesuai sama periode tumbuh kembang Gadia saat itu. Akhirnya mama jadi winner auction mainan “Touch n Crawl” berupa bola besar dengan kaki-kaki berupa bola kecil yang bisa bergerak sendiri kalau disentuh. Katanya sih bisa merangsang bayi untuk merangkak. Gadia waktu itu lagi hobi untuk coba merangkak di lantai. Habis beli itu, mama tergoda untuk beli “Classical Stacker”. Ini sih mainan klasik gelang-gelang warna-warni berbeda ukuran yang dimasukin ke stacker, tapi pake musik dan lampu.
Karena waktu itu Gadia masuk RS selama 7 hari, baru pas pulang ke rumah mama ada waktu untuk menindaklanjuti „kemenangan2“ bid mama. Sekitar satu mingguan, berhasil deh 2 mainan baru itu sampe di tangan kita. Wuih, mama girang banget:D. (Dan papa bete banget, hu boros katanya). Tapi apa reaksi buah hati kita si Agadia Aisha Wicaksono? Doi hanya melihat si bola besar sejenak, terus memalingkan mukanya ke arah lain. Ke benda lain yang lebih menarik. Ha? Mama jadi malu… kalau beliin mainan hanya karena mamanya suka. Anaknya belum tentu. Begitu juga dengan classical stacker. Di kasur ada kertas, plastik, botol-botol, mainan lama favoritnya (misalnya si Bunga, buku Bunny) dan mainan itu. Gadia dengan penuh semangat merangkak menggapai kertas terus dia main. Plastik bekas bungkus apapun, dia juga raih dengan tak kalah semangat. Dan, pilihan terakhirnya adalah si stacker. Ternyata, mainan-mainan mahal kalah dengan kertas, plastik dan botol. Baru agak lama Gadia mau main dengan mainan-mainan itu, tapi tetep enggak favorit. Yang bisa membuat dia rela merangkak atau dititah jauh-jauh adalah: botol minyak telon Konicare, Rexona yangkung, White Musk mama, Antis botol kecil, setelah antis habis ganti Nuvo (anti bacterial gel juga) sedang, kotak susu Ultra mama, Breathy, Transpulmin, dll. Selain itu juga botol-botol Baby Bath dan Hair Lotion Zwitsal miliknya sendiri. Tapi sejauh ini sih juara pertamanya Rexona hijau botol lama (yang bulet tutupnya) milik yangkung. Bisa dipegangin terus gak lepas-lepas. Dihisap, dioper dari tangan kiri-kanan-kiri lagi, dilihatin, dibawa berguling-guling. Gadia… gadia…
*Mama baru baca Einstein Never Used Flash Cards. Katanya sih emang mainan-mainan yang ngaku “edukatif” atau apapun yang mahal-mahal masih kalah dibanding kesempatan main dengan alam nyata yang normal dalam menstimulasi otak anak. Wah, mama udah tau duluan tuh, belajar dari Gadia.
3 Desember 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment